Rabu, 28 Desember 2011

Tugas Umum 3 : Sinopsis Film : Orphan


       Kate (Vera Farmiga) dan John (Peter Saarsgaard) adalah pasangan suami-istri yang sedang melewati masa sulit dalam pernikahan mereka. Mereka masih berduka karena keguguran yang dialami Kate. Trauma tersebut membuat jiwa Kate sedikit terguncang. Ia menjadi depresi dan mulai berteman dengan minuman beralkohol. Sikap Kate membuat hubungannya dengan John merenggang.
       Untuk mengakhiri mimpi buruk tersebut, Kate dan John berusaha mencari cara. Mereka pun memutuskan untuk mengadopsi seorang anak. Maka, pergilah mereka ke sebuah panti asuhan. Di sana, mereka bertemu dengan Esther (Isabelle Fuhrman). Esther adalah anak yang manis dan pintar. Namun, ia memiliki masa lalu yang cukup mengenaskan. Keluarga adopsi terdahulunya meninggal dalam peristiwa kebakaran. Hanya Esther yang selamat dari kecelakaan tersebut.
       Pertama kali Kate dan John bertemu Esther, mereka langsung jatuh cinta padanya. Mereka tertarik pada Esther karena kepandaiannya menyanyi dan melukis. Di sisi lain, mereka merasa iba mendengar masa lalu Esther. Maka, mereka pun memutuskan untuk mengadopsi Esther.
Esther pun menjadi anak tengah di keluarga Coleman, selain Daniel (Jimmy Bennet) dan Max (Aryana Engineer). Kate dan John berharap Esther dapat menjadi adik dan kakak bagi kedua anak mereka. Kehadiran Esther diharapkan dapat membawa suasana baru di keluarga tersebut.
Namun, harapan tersebut sepertinya tidak akan pernah terwujud. Perlahan tapi pasti, Esther berubah menjadi anak yang misterius dan labil. Penampilan luarnya yang manis dapat mengecoh semua orang. Justru, ia menjadi pusat kehancuran keluarga Coleman.
        Max kecil yang bisu dan tuli selalu diperdaya oleh Esther. Ia sangat kasihan sekali. Begitu juga dengan Danniel. Mereka selalu di ancam agar tidak memberitahu tentang apa yang mereka lihat.
        Melihat ketidakberesan pada diri Esther, Kate berusaha memberitahu John. Namun, John tidak memercayai Kate. Ketidakstabilan jiwa dan masa lalu Kate membuat John sedikit apatis terhadap istrinya tersebut. Apalagi saat peristiwa kecelakaan Max akibat keteledoran Kate. John menganggap sikap Kate hanyalah reaksi dari kegelisahan yang berlebihan.
        Maka, Kate pun berusaha untuk menyelamatkan keluarganya dari teror yang dilakukan Esther. Ia berusaha mencari tahu identitas dan masa lalu Esther yang sebenarnya. Masa lalu yang akan membuat Kate sangat terkejut. Esther, gadis kecil manis yang berubah menjadi iblis kecil, memiliki rahasia besar yang tidak akan pernah bisa dibayangkan oleh keluarga Coleman.

Tugas Umum 2 : Proses Pembuatan Keju

       Keju merupakan makanan olahan dari susu. Keju memiliki gaya dan rasa yang berbeda-beda, tergantung jenis air susu yang digunakan, jenis bakteri atau jamur yang dipakai dalam fermentasi, lama proses fermentasi maupun penyimpanan ("pematangan"). Berikut adalah langkah-langkah proses pembuatan keju.

  1. Pengasaman : Susu dipanaskan agar bakteri asam laktat, yaitu Streptococcus dan Laktobasilus dapat tumbuh. Bakteri-bakteri ini memakan laktosa pada susu dan merubahnya menjadi asam laktat. Saat tingkat keasaman meningkat, zat-zat padat dalam susu (protein kasein, lemak , beberapa vitamin dan mineral) menggumpal dan membentuk dadih.
  2. Pengentalan : Bakteri rennet ditambahkan ke dalam susu yang dipanaskan yang kemudian membuat protein menggumpal dan membagi susu menjadi bagian cair (air dadih) dan padat (dadih). Setelah dipisahkan, air dadih kadang-kadang dipakai untuk membuat keju seperti Ricotta dan Cypriot hallumi namun biasanya air dadih tersebut dibuang. Dengan bantuan sebuah alat yang berbentuk seperti kecapi, dadih keju dihancurkan menjadi butiran-butiran. Semakin halus dadih tersebut maka semakin banyak air dadih yang dikeringkan dan nantinya akan menghasilkan keju yang lebih keras. Rennet mengubah gula dalam susu menjadi asam dan protein yang ada menjadi dadih. Jumlah bakteri yang dimasukkan dan suhunya sangatlah penting bagi tingkat kepadatan keju. Proses ini memakan waktu antara 10 menit hingga 2 jam, tergantung kepada banyaknya susu dan juga suhu dari susu tersebut. Sebagian besar keju menggunakan rennet dalam proses pembuatannya. Namun zaman dahulu ketika keju masih dibuat secara tradisional, getah daun dan ranting pohon ara digunakan sebagai pengganti rennet.
  3. Pengolahan dadih : Setelah pemberian rennet, proses selanjutnya berbeda-beda. Beberapa keju lunak dipindahkan dengan hati-hati ke dalam cetakan. Sebaliknya pada keju-keju lainnya, dadih diiris dan dicincang menggunakan tangan atau dengan bantuan mesin supaya mengeluarkan lebih banyak air dadih. Semakin kecil potongan dadih maka keju yang dihasilkan semakin padat.
  4. Pencetakan : Saat dadih mencapai ukuran optimal maka ia harus dipisahkan dan dicetak. Untuk keju-keju kecil, dadihnya dipisahkan dengan sendok dan dituang ke dalam cetakan. Untuk keju yang lebih besar, pengangkatan dari tangki menggunakan bantuan sehelai kain. Sebelum dituang ke dalam cetakan, dadih tersebut dikeringkan terlebih dahulu kemudian dapat ditekan lalu dibentuk atau diiris.
  5. Penekanan : Keju haruslah ditekan sesuai dengan tingkat kekerasan yang diinginkan. Untuk keju lunak, penekanan biasanya tidak dilakukan karena berat dari keju tersebut sudah cukup berat untuk melepaskan air dadih. Meskipun demikian, sebagian besar keju melewati proses penekanan. Waktu dan intensitas penekanan berbeda-beda bagi setiap keju. Begitupun halnya dengan keju iris, berat dari keju tersebut menentukan tingkat kepadatan yang diinginkan.
  6. Pengasinan : Setelah keju dibentuk,dilakukan penambahan garam agar keju tidak terasa tawar.Keju dapat diasinkan dengan empat cara yang berbeda. Bagi beberapa keju, garam ditambahkan langsung ke dalam dadih. Hal ini menyebabkan kulit keju terbentuk dan melindungi bagian dalam keju agar tidak matang terlalu cepat. Perendaman keju bisa menghabiskan waktu berjam-jam hingga berhari-hari. Cara yang terakhir adalah dengan mencuci bagian permukaan keju dengan larutan garam.Selain memberikan rasa, garam juga membantu menghilangkan air berlebih, mengeraskan permukaan, melindungi keju agar tidak mengering serta mengawetkan dan memurnikan keju ketika memasuki proses maturasi. Cara yang kedua adalah dengan menggosokkan atau menaburkan garam pada bagian kulit keju. Beberapa keju-keju yang berukuran besar diasinkan dengan cara direndam dalam air garam.
  7. Pematangan : proses yang mengubah dadih-dadih segar menjadi keju yang penuh dengan rasa. Pematangan disebabkan oleh bakteri atau jamur tertentu yang digunakan pada proses produkso.Selama proses pematangan, keju dijaga agar berada pada temperatur dan tingkat kelembaban tertentu hingga keju siap dimakan. Waktu pematangan ini bervariasi mulai dari beberapa minggu untuk keju lunak hingga beberapa hari untuk keju keras seperti Parmigiano - Regano. Karakter akhir dari keju banyak ditentukan dari jenis pematangannya.

Tugas Umum 1 : Biografi Singkat The Beatles

       The Beatles adalah kelompok pemusik Inggris beraliran rock, dibentuk di Liverpool pada tahun 1960, Awalnya 5 orang terdiri dari John Lennon ( vokal), McCartney (gitar), Harrison (gitar), Stuart Sutcliffe (bas) dan Pete Best (drum), tetapi berubah formasi menjadi  Lennon (gitar ritem, vokal), Paul McCartney (gitar bass, vokal), George Harrison (gitar utama, vokal), Ringo Starr (drum, vokal). The Beatles dipandang sebagai perwujudan ide-ide progresif, berpengaruh terhadap revolusi sosial budaya dekade 60-an.

       The Beatles hanya terkenal di klub-klub Liverpool dan Hamburg selama 3 tahun mulai tahun 1960. Sutcliffe hengkang tahun 1961, dan Best diganti Starr tahun berikutnya. Beatles ditempa jadi profesional oleh seorang pengusaha toko musik bernama Brian Epstein setelah ia jadi manajer mereka dan potensi musik dipoles oleh produser George Martin. Akhir 1962, Beatles sudah mendapatkan kesuksesan di Britania Raya dengan singel pertama Love Me Do. Sepanjang tahun berikut, mereka melakukan tur internasional sampai 1966 dan berkonsentrasi merekam album di dalam negeri sampai bubar tahun 1970. Karir solo masing-masing dibilang sukses tapi Lennon terbunuh di New York City tahun 1980 dan Harisson meninggal karena kanker tahun 2001. McCartney dan Starr masih aktif bermusik.

       Dalam tahun-tahun rekaman album studio, Beatles merilis karya-karya yang dinilai terbaik oleh kritikus, salah satunya Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967), dipuji sebagai karya agung. Empat dekade setelah bubar, musiknya masih populer. Mereka memiliki lebih dari satu album nomor 1 di tangga lagu Britania Raya dan bertengger paling lama dibanding pemusik manapun. Berdasarkan RIAA, mereka adalah pemusik yang menjual album terbanyak di Amerika Serikat. Tahun 2008, majalah Billboard merilis daftar musikus dengan penjualan terbesar sepanjang sejarah Hot 100 untuk merayakan 15 tahun hari jadi tangga lagu singel Amerika dimana The Beatles berada di nomor satu. Tujuh kali mendapat Grammy Awards, 15 Ivor Novello Awards dari British Academy of Songwriters, Composers and Authors, The Beatles secara kolektif dimasukkan dalam kompilasi majalah TIME sebagai satu dari 100 orang paling berpengaruh di abad ke-20. 

    Biodata / Profil Th Beatles
Personil The Beatles John Lennon (gitar ritem, vokal)
Paul McCartney (gitar bass, vokal)
George Harrison (gitar utama, vokal)
Ringo Starr (drum, vokal).

Daftar Album Please Please Me terbit 1963-03-22
With the Beatles terbit 1963-11-22
A Hard Day's Night terbit 1964-07-10
Beatles for Sale terbit 1964-12-04
Help! terbit 1965-08-06
Rubber Soul terbit 1965-12-03
Revolver terbit 1966-08-05
Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band terbit 1967-06-01
The Beatles ("The White Album") terbit 1968-11-22
Yellow Submarine terbit 1969-01-17
Abbey Road terbit 1969-09-26
Let It Be terbit 1970-05-08

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/The_Beatles

Kamis, 08 Desember 2011

Bab 2 : Sisa Hasil Usaha (SHU)

A.  Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)

      Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperolrh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi. Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima.

B.   Informasi-Informasi Dasar Dalam Bab SHU ini.

SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi setelah pajak 
 (profit after tax)
Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa), antara anggota 
  terhadap koperasinya.
Partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya, yaitu bentuk 
  simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya.
Omzet atau volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan atau jasa
  pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan. 
Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota adalah SHU yang diambil dari SHU
  bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa modal anggota.
Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota adalah SHU yang diambil dari 
  SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota.
 
C.  Prinsip Pembagian SHU
 
1.SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota. 
2.SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri. 
3.Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan. SHU anggota dibayar secara tunai.

D.   Rumus Pembagian SHU

SHUA = JUA + JMA
Di mana :
SHUA  = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA     = Jasa Usaha Anggota
JMA    = Jasa Modal Anggota   
 
 


  


 




Bab 1 : Prinsip-Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Berikut adalah prinsip-prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) : 
  • Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
  • Pengelolaan yang demokratis,
  • Partisipasi anggota dalam ekonomi,
  • Kebebasan dan otonomi,
  • Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Selain prinsip menurut International Cooperative Alliance, terdapat pula prinsip-prinsip koperasi menurut para ahli, seperti di bawah ini.

  1. Prinsip Munkner
          •Keanggotaan bersifat sukarela
          •Keanggotaan terbuka
          •Pengembangan anggota
          •Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
          •Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr demokratis
          •Koperasi sbg kumpulan orang-orang
          •Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi
          •Efisiensi ekonomi dari perusahaan  koperasi
          •Perkumpulan dengan sukarela
          •Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan
          •Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi
          •Pendidikan anggota
 
   2.   Prinsip Rochdale
           Pengawasan secara demokratis
 •Keanggotaan yang terbuka
 •Bunga atas modal dibatasi
 •Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota
 •Penjualan sepenuhnya dengan tunai
 •Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan
 •Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota
 •Netral terhadap politik dan agama
  3.   Prinsip Herman Schulze
 •Swadaya
 •Daerah kerja tak terbatas
 •SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota
 •Tanggung jawab anggota terbatas
 •Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
 •Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
 
4.    Prinsip Raiffeisen
 •Swadaya
 •Daerah kerja terbatas
 •SHU untuk cadangan
 •Tanggung jawab anggota tidak terbatas
 •Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
 •Usaha hanya kepada anggota
  Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
 
Selain menurut para ahli di atas ada juga prinsip koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 :
 
           - Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
           - Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
           - Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
           - Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
           - Kemandirian
           - Pendidikan perkoperasian
           - Kerjasama antar koperasi