PENGERTIAN KARYA ILMIAH & KERANGKANYA
Nama : Daniel
NPM : 21210669
Kelas : 3EB17
Tugas Sofskill 2
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah
seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu
merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam
melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk
menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi
(tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil,
tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada
mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan
penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam
bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan
kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan
penelitian.
Tujuan Karya Ilmiah
- Sebagai wahana melatih
mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan
ilmiah yang sistematis dan metodologis.
- Menumbuhkan etos ilmiah di
kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan
karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian
studinya.
- Karya ilmiah yang telah ditulis
itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah
dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan
ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah
dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan
dan pendidikan dari jurusannya.
- Melatih keterampilan dasar
untuk melakukan penelitian.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian
penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti
merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri
dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan
pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan
tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar
pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya
abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.
Bentuk Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding
untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa
daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil
penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di
perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan
persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan
Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam
bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial
di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu
pengetahuan umum yang lain.
Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat
penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
- Melatih untuk mengembangkan
keterampilan membaca yang efektif;
- Melatih untuk menggabungkan
hasil bacaan dari berbagai sumber;
- Mengenalkan dengan kegiatan
kepustakaan;
- Meningkatkan pengorganisasian
fakta/data secara jelas dan sistematis;
- Memperoleh kepuasan
intelektual;
- Memperluas cakrawala ilmu
pengetahuan;
- Sebagai bahan acuan/penelitian
pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
KERANGKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Bab I
Pendahuluan
Paparan tentang apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya
- Latar belakang : diskripsi
masalah, data awal yang mendukung adanya masalah dan akar timbulnya
masalah. Mengapa dan apa yang mendorong peneliti memilih topik penelitian
ini.
- Rumuskan masalah secara jelas,
singkat, termasuk konsep-konsep yang digunakan, masalah dibatasi, bagian
mana yang digarap, mengapa bagian itu yang diambil, dan gambarkan
pentingnya masalah: sumbangannya terhadap perkembangan ilmu, kegunaan
praktis (bila ada), hubungan dengan penelitian lain Kegunaan yang lebih
umum.
- Tujuan penelitian
- Manfaat penelitian
Bab II Landasan Teori
Paparan tentang kerangka acuan atau objek yang sudah digunakan dalam memecahkan
masalah. Gambarkan konsep-konsep yang digunakan, pendekatan yang digunakan,
gambarkan teori-teori yang pernah ada yang berkaitan dengan masalah yang
digarap, mengemukakan asumsi-asumsi dasar sebagai landasan berpikir, dan
kemukakan hipotesis bila ada. Umumnya dikemukakan dalam bagian kerangka
teoritis atau landasan teori atau teori.
Bab III Metode Penelitian
Paparan mengenai apa yang dilakukan dalam suatu penelitian (langkah-langkah)
yang dilakukan sebelum melakukan suatu penelitian dan dikemas dalam bagian
metode penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Jawaban terhadap pertanyaan apa yang dikemukakan umumnya dikemukakan dalam
bagian temuan atau hasil. Hasil-hasil penelitian harus mampu berfungsi sebagai
alat pembuktian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan, sebagai pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan
secara menyeluruh. Saran, sebagai pernyataan yang bertujuan untuk penyempurnaan
hasil akhir penyelidikan.
Kesimpulan memuat hasil sesuai dengan tujuan penelitian, penulis harus dapat
menjelaskan kepentingan akan temuannya, bukan merupakan pengulangan yang telah
dibahas pada bagian pembahasan, harus menceritakan pada pembaca mengapa temuan
ini penting, dan bagaimana temuan ini berkontribusikan terhadap pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penelitian apa yang harus dilakukan
kemudian.
V.I abstrak
Abstrak adalah suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih
panjang dari enam atau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada
pembaca-pembaca aspek-aspek mana yang tercakup dalam se-buah uraian tanpa
berusaha mengatakan apa yang dibicarakan me¬ngenai aspek-aspek itu.
V.II referensi : kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
Kutipan. Pembuatan skripsi dan karya ilmiah mengharuskan para penulis
mencari sumber informasi ilmiah yang diperlukan untuk penulisan tersebut.
Pengetahuan ilmiah yang dikutip dari seseorang dipergunakan untuk berbagai
tujuan sesuai dengan argumentasi yang diajukan, misalnya untuk mendukung
pernyataan penulis atau mendefinisikan sesuatu. Kutipan-kutipan tersebut dapat
berbentuk "kutipan langsung" atau "kutipan tidak langsung".
Kutipan langsung yang pendek dimasukkan dalam teks atau tubuh skripsi dengan
menggunakan tanda kutip
Catatan kaki atau notasi ilmiah cukup penting untuk diperhatikan dalam menulis
karya ilmiah. Notasi ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber
informsi ihniah yang dikutip dalam suatu karya ilmiah.Karena catatan tersebut
diletakkan di bagian bawah halaman maka sering disebut catatan kaki atau
footnote. Catatan kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami
sumber informasi tetapi juga untuk memberikan catatan tambahan tentang suatu
informasi dalam penulisan ilmiah tanpa mengganggu keseluruhan penulisan
tersebut. catatan kaki mencakup: Nama penulis, judul tulisan, tempat
penerbitan, nama penerbit, tahun penerbitan & halaman yang dikutip.
Daftar pustaka dapat berupa buku, jurnal, majalah, media masa, kertas kerja,
ensiklopedi, internet, dan bahan penerbitan lain (termasuk komunikasi pribadi).
Fungsi daftar pustaka: (a) Sebagai alat untuk melihat kembali sumber asli oleh
ilmuwan lain, sehingga ilmuwan lain dapat melihat benar atau tidaknya
pengutipan pernyataan di dalam bahan pustaka yang digunakan atau bahkan dapat
digunakan sebagai alat untuk melihat perkembangan ilmu. (b) Untuk mengetahui
lebih jauh tentang sumber acuan yang terdapat dalam sebuah catatan kaki. (c)
Untuk melihat cakupan keilmuan seluruh isi tulisan ilmiah sebagai indikator
mutu isinya, dengan catatan bahwa semakin terspesialisasi bahan pustaka yang
digunakan maka semakin tinggi nilai tulisan ilmiah. (d) Untuk mengetahui dampak
ilmiah dari tulisan ilmiah.
Tata aturan penulisan daftar pustaka: (a) Penulisan daftar pustaka disusun
secara alfabetis, dari A -Z, dengan patokan pada huruf pertama dari nama
keluarga atau marga penulis. (b) Penulisan nama orang Indonesia yang lebih dari
satu kata, adalah kata kedua dianggap sebagai nama keluarga dengan disertai
tanda-baca koma (,) diikuti singkatan kata pertama dan diakhiri dengan tanda
titik (.). (Catatan: apabila suatu bahan
pustaka tidak terinformasi penulisnya, maka nama penulis tidak boleh ditulis
dengan Anonim). (c) Setelah nama pengarang, berikutnya ditulis tahun
penerbitan bahan pustaka dan diakhiri dengan tanda titik. (d) Setelah tahun
terbit bahan pustaka, berikutnya ditulis judul bahan pustaka yang diketik
miring diakhiri dengan tanda titik (.). (e) Setelah nama bahan pustaka,
selanjutnya ditulis (1) nama penerbit untuk bahan pustaka berupa buku, dan (2)
nama jurnal beserta volume, nomor, tahun terbit, dan halaman bahan pustaka yang
dibaca untuk artikel ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk jurnal. (f) Bagian
terakhir adalah nama kota dari alamat penerbit untuk bahan pustaka berupa buku.
(g) Apabila nama penulis dari bahan pustaka yang dirujuk lebih dari satu, maka
penulis ke-2 dan ke-3 urutan kata namanya tetap seperti nama aslinya hanya kata
pertama dan/atau kedua disingkat.
Sumber :
http://www.winkplace.com/2010/10/kerangka-atau-tata-cara-penulisan-karya.html